Siapa disini yang
punya hewan peliharaan? Mungkin itu anjing, kucing, atau bahkan hamster.. Ya,
siapa yang tidak suka dengan hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan,
mereka bisa menjadi sahabat, teman curhat, teman untuk diajak jalan-jalan, dan
melakukan berbagai hal seru lainnya.
Sayangnya, saya bukan
orang yang cukup beruntung bisa memiliki hewan peliharaan, karena saya tidak
cukup telaten untuk mengurus mereka. Ya, saya berdoa meminta ampun atas nasib
mereka yang tidak begitu beruntung berakhir di tangan saya :P.
Menurut sebuah survey,
70% generasi milenial memiliki hewan peliharaan, dan 56 persen dari milenial
memilih anjing untuk jadi hewan kesayangan mereka. Yang mengejutkan ternyata
lebih banyak pria yang memiliki hewan peliharaan daripada perempuan.
Para milenial ini
begitu memanjakan hewan peliharaan mereka, mulai dari membelikan makanan yang
mahal, mainan dan bahkan pakaian ekslusif untuk hewan kesayangan mereka. Tidak
jarang, mereka memperlakukan hewan kesayangan seperti seorang anak.
Jawabannya adalah
”tidak”.
Jika kita baca di
Kejadian 2, Adam diciptakan dan ditempatkan di Taman Eden untuk memelihara dan
menguasahakannya. Tuhan menciptakan berbagai hewan dan Adam menamai semua itu.
Adam berinteraksi dengan berbagai hewan itu, namun ditulisakan di ayat 20, “Manusia itu
memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada
segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.”
Ya, dan Tuhan
sudah memikirkan hal itu dan berencana untuk memberikan dia seorang teman di
ayat 18, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Kemudian Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam.
Menurut pandangan Allah, seseorang yang sendirian itu “tidak baik”, Tuhan ingin kita berinteraksi dengan sesama manusia, dan bahkan sudah menyiapkan seseorang yang sepadan dengan kita untuk menjadi penolong yang sepadan bagi kita.
Menempatkan orang lebih utama dari hewan kesayangan kita
Tidak sedikit
orang yang terjebak dengan memperlakukan hewan kesayangan mereka lebih baik daripada mereka memperlakukan orang lain.
Coba bayangkan
jika kamu menyapa rekan kerjamu atau pasanganmu penuh dengan semangat dan kasih
sayang seperti saat kamu menyapa anjingmu si Boni. Mungkin dengan demikian
kasihmu yang tulus bisa menjamah hidup seseorang dan mereka bisa merasakan kasih Tuhan dalam hidup mereka.
Pada faktanya
kita lebih mudah mengasihi anjing kesayangan kita dari pada orang lain, karena
anjing kita tidak menggosipkan kita, atau dia tidak komplain saat kita datang
terlambat. Dia selalu gembira dan mengibaskan ekornya saat kita datang, kapanpun itu.
Tapi tidak
demikian dengan teman kita, tidak jarang mereka memanfaatkan kebaikan kita.
Mereka banyak mengoreksi kita, bahkan kadang kita tidak mendapatkan senyuman
saat bertemu dengannya. Menghabiskan waktu bersama seorang teman atau saudara
kita tidak selalu menyenangkan, tidak jarang berakhir dengan rasa tersinggung karena salah ngomong.
Walau
demikian, Tuhan tetap ingin kita membangun persahabatan dengan sesama manusia.
Sebab sesulit dan sesakit apapun, hubungan dengan sesama kita akan membuat kita semakin bertumbuh dan juga membawa kita kepada pengenalan akan Allah.
Dalam
persahabatan kita bisa saling membangun dan mendoakan, tidak hanya itu, kita
juga belajar untuk saling mengampuni dan bersabar serta meneripa apa adanya,
baik kekurangannya maupun kelebihannya. Tuhan merancang teman kita itu untuk
menjadi penolong dalam hidup kita, demikian juga sebaliknya, kita juga Tuhan rancang untuk menjadi sahabat dan penolongnya.
Memiliki hewan
kesayangan tidaklah salah, mereka bisa menjadi teman dan memberikan penghiburan
juga. Namun mereka tidak bisa menggantikan posisi pasangan hidupmu, sahabatmu, orangtuamu dan juga rekan-rekan kerjamu.
Jadi perlakukan
sesamamu dengan baik. Jika kamu bisa membelikan makanan yang mahal untuk hewan
peliharaanmu, tidak ada salahnya jika sesekali kamu traktir temanmu bukan? Yuk,
kasihilah sesamamu sehingga kasih Tuhan menjadi nyata dan bisa dilihat oleh dunia ini.
“Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." ~ Yohanes 13:34-35
Baca juga :
Cinta Edi Pada Burung Peliharaan Lunturkan Cintanya Pada Istri
Buah Hatimu Ingin Hewan Peliharaan? Ini 4 Keuntungannya Kalau Kamu Mengijinkannya